Monday, December 15, 2008

Mengejutkan Hamil Etopik Melahirkan

SYDNEY -- Satu lagi keajaiban medis terjadi. Seorang wanita di Australia, Meera Thangarajah (34), Kamis 29 Mei lalu, berhasil melahirkan bayi secara caesar dengan selamat. Yang menjadi keajaiban ialah bayi bernama Durga Thangarajah tersebut selama kehamilan berada di luar kandungan (kehamilan ektopik red).

Kejadian ini tentu saja mengundang decak kagum dokter karana Durga lahir dengan selamat dan sehat. Kerhamilan ektopik adalah kehamilan dimana fetus berada di luar rahim. Dalam kasus ini zigot (sel telur yang telah dibuahi red) biasanya menempel di tuba falopi yang terhubung dengan ovarium dan uterus. Bayi yang dikandung Meera berada di ovarium disebelah kanannya.

"Ini benar-benar merupakan suatu kelahiran yang luar biasa dan saya tidak yakin apakah ada orang yang pernah melihat fase kehamilan ektopik penuh seperti yang kami lihat disini," ujar Dr Andrew Miller yang menangani proses kelahiran ini. Kehamilan ektopik biasanya berakhir dengan keguguran ataupun diaborsi namun bayi tersebut berhasil bertahan sampai 38 minggu.

Bayi bejenis kelamin perempuan ini diberi nama Durga Thangarajah. Ia dilahirkan secara caesar di Darwin Private Hospital. Bayi mungil ini telah menghabiskan 9 bulan berada di ovarium ibunya. Sebelum menjalani operasi, Dr Andrew Miller tidak tahu sama sekali bahwa ia akan menangani kelahiran bayi diluar rahim. Ia berfikir bahwa dirinya akan melakukan caesar seperti biasa dan mengangkat fibroid (otot rahim yang membesar) yang dideteksi oleh scan.

Setelah melakukan pengirisan di perut, barulah ia sadar bahwa apa yang dia pikir fibroid tadi adalah memang rahim si ibu sedangkan bayinya sendiri berada di ovarium. Dokter telah salah mendiagnosis bayi tersebut sebagai gumpalan. Dokter memang tidak mengetahui sebelumnya bahwa mereka akan menangani kehamilan ektopik. Ini dikarenakan Meera sendiri tidak tahu kondisi kehamilannya. Selama kehamilan ia tidak pernah melakukan USG.

"Saya telah membantu persalinan lebih dari 520 bayi setiap tahunnya secara pribadi dan saya tidak pernah melihat yang seperti ini sebelumnya," jelas Dr Andrew Miller setelah persalinan. "Kamu tidak akan percaya bahwa bayi ini bergerak layaknya bayi normal dan tidak membuat kantong ovarium pecah. Kantong tersebut sangat tipis sehingga kamu bisa melihat rambut bayi dan bagian tubuh lainnya," tambahnya.

Miller menyatakan bahwa kesempatan hidup fetus (calon bayi red) yang berada di ovarium adalah 1 banding 40 ribu. Sedangkan kesempatan kehamilan ektopik menghasilkan bayi yang sehat adalah nol. Berdasarkan hal tersebut, apa yang terjadi pada Durga menjadi semacam keajaiban tersendiri. Bayi seberat 2,8 kilogram tersebut dinyatakan benar-benar sehat.

Yang lebih mengejutkan ternyata ibu si bayi, Meera tidak mengalami masalah sama sekali selama kehamilan. Padahal menurut Miller, kehamilan ektopik biasanya menyebabkan ibu hamil beresiko tinggi mengalami pendarahan dan ketuban pecah yang biasanya berakhir dengan keguguran atau diaborsi oleh dokter karena bisa mengancam nyawa ibunya.

"Dia (Meera red) sangat beruntung bisa bersama dengan bayinya pagi ini," ujar Miller. Ayah si bayi, Ravi Thangarajah mengungkapkan bahwa dokter telah mengatakan padanya bahwa dia adalah pria paling beruntung di dunia. (AP/AFP/sha)

dikutip dari : http://fajar.co.id/index.php?act=news&id=48217

No comments:

Post a Comment