Monday, December 15, 2008

Dokter di Asmat Digaji Rp 30 Juta

Jayapura, Tribun - Berbagai upaya dilakukan daerah tingkat II di Provinsi Papua untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Kabupaten Asmat misalnya mendatangkan dokter dengan gaji Rp 30 juta/bulan.
"Rumah Sakit Asmat punya empat dokter spesialis dari UGM yang kami bayar Rp 30 juta per bulan, itu di luar traspor," kata kepala dinas kesehatan Kabupaten Asmat, Yulius Panandianan saat berdialog dengan Menkes Siti Fadilah Supari di Swiss-bellHotel, Jayapura.
Mendengar pemaparan itu, Menkes pun tercengang dan menanyakan berapa APBD Kabupaten Asmat. "Rp 600 miliar," jawab Yulius dikutip detickom.
Pada kesempatan tersebut Yulius menyampaikan Asmat adalah pemekaran Kabupaten Merauke. Wilayah yang memiliki luas lima kali daerah Yogyakarta itu hanya dapat dijangkau dengan lalu lintas air. Karena itu Yulius meminta Depkes mengadakan Puskesmas terapung di Asmat.
Permintaan ini disampaikan Yulius mengingat jarak puskesmas dengan pemukiman penduduk sangat jauh. Selain itu, kata Yulius, jika menyewa kapal untuk pergi ke Puskesmas sangat mahal. Bahkan biaya yang dikeluarkan jauh lebih mahal dibandingkan membeli tiket pesawat pulang-pergi ke Jakarta.
"Bahan bakar di sini Rp 15 ribu/liter. Jadi kalau kami dari adat ke pantai kesami bisa mencapai Rp 10 juta. Ke Jakarta 10 juta sudah bisa PP. Jadi ini sangat mahal," papar Yulius.
Menkes berjanji akan menjadikan kabupaten ini sebagai percontohan pelayan kesehatan di wilayah-wilayah terpencil khususnya di Provinsi Papua.

Tribun Timur, Selalu yang Pertama

dikutip dari : http://tribun-timur.com/view.php?id=102251

No comments:

Post a Comment